Perebutan kursi Gubernur Lampung tahun 2024 ini sudah bukan rahasia bahwa tergolong tidak seimbang.
Meski dua pasangan calon yang mendaftar belum dinyatakan lolos verifikasi pemberkasan, setidaknya perhari ini Arinal Djunaidi-Sutono harus berpikir ekstra untuk menggulingkan RMD-Jihan yang diusung 12 partai termasuk di dalamnya partai pemenang pemilu, minus PDI Perjuangan yang menjadi satu-satunya perahu Arinal-Sutono.
Apalagi degan bergabungnya PKB ke dalam organ pengusung RMD- Jihan, diprediksi akan menang merebut kursi nomor 1 Lampung karena faktor sumber energi Nahdlatul Ulama.
Akan tetapi sejarah membuktikan bahwa kekuatan rakyat pernah menggulingkan pemerintahan super kuat dari tangan Soeharto, dan baru-baru ini kekuatan rakyat berhasil menganulir revisi undang-undang yang hendak dilakukan badan legislatif DPR RI.
Jadi masih ada kemungkinan kekuatan besar di balik RMD-Jihan bakal terjungkal dengan Arinal-Sutono jika sanggup menghimpun kekuatan rakyat.
Namun mampukah sistem PDI Perjuangan dan para relawan Arinal-Sutono memainkan peran untuk mendapat simpati kebanyakan warga Lampung, terutama pemilih millenial dan kaum buruh tani yang menjadi pemilih aktif di Lampung?
Menarik ditunggu program dari pasangan yang dianggap terpinggirkan ini.*