Netanyahu Usai Umumkan Yahya Sinwar Tewas: Ini Bukan Akhir Perang Gaza

LampungKu39,Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tewasnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar bukanlah akhir perang di Gaza.
Menurutnya, momentum tewasnya Sinwar adalah titik awal menuju berakhirnya perang.

“Ini bukan akhir perang di Gaza. Ini adalah awal dari akhir,” kata Netanyahu dikutip Al Jazeera, Jumat (18/10).

Netanyahu menyebut perang di Gaza bisa berakhir kapan saja, bahkan besok asalkan Hamas bersedia menyerah dan memulangkan seluruh sandera.

“Perang ini dapat berakhir besok. Dapat berakhir jika Hamas meletakkan senjata dan memulangkan para sandera,” katanya, berbicara langsung kepada rakyat Gaza.

Israel mengklaim bakal menjamin keselamatan semua orang yang memulangkan para tawanan. Namun, Netanyahu bersumpah bakal memburu dan menyeret ke pengadilan siapa saja yang mempersenjatai diri melawan Israel.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz resmi mengumumkan pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas pada dalam serangan di Gaza. Israel menuding Yahya Sinwar sebagai dalang serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

“Pembunuh massal Yahya Sinwar, yang bertanggung jawab atas pembantaian dan kekejaman pada tanggal 7 Oktober telah dihabisi hari ini oleh tentara IDF (militer Israel),” kata Katz dalam pernyataan resmi, dikutip Reuters, Jumat (18/10).

Sejauh ini, Hamas belum mengeluarkan komentar resmi terkait informasi terbunuhnya pemimpin mereka.

Sebelumnya, Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke beberapa wilayah di Jalur Gaza Palestina pada Kamis (17/10) menargetkan pemimpin politik Hamas Yahya Sinwar.

Pengumuman terbaru Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memaparkan Yahya Sinwar mungkin tewas dalam salah satu serangan tersebut. Meski begitu, Israel tak menjelaskan lokasi pasti di mana serangan yang diduga menewaskan Sinwar itu terjadi.

“Laporan awal – saat operasi IDF di Jalur Gaza, tiga teroris berhasil dieksekusi. IDF dan ISA sedang menyelidiki kemungkinan bahwa salah satu dari teroris itu adalah Yahya Sinwar,” bunyi pemberitahuan IDF seperti dikutip Jerusalem Post.

“Dalam tahap ini, identitas teroris tidak bisa dikonfirmasi,” bunyi kutipan pemberitahuan IDF menambahkan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *