Nelayan di Sulawesi menjadi pelopor dalam pengelolaan gurita berkelanjutan, sebuah langkah besar dalam menjaga kelestarian sumber daya laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan komunitas pesisir. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, LSM lingkungan, dan masyarakat lokal, dengan fokus pada praktik perikanan yang ramah lingkungan.
Inovasi dalam Perikanan Gurita
Gurita, salah satu komoditas andalan Sulawesi, memiliki permintaan tinggi di pasar domestik dan internasional. Namun, eksploitasi berlebihan selama bertahun-tahun mengancam populasi gurita dan ekosistem laut. Untuk mengatasi tantangan ini, nelayan di beberapa desa pesisir, seperti di Kabupaten Wakatobi dan Banggai, menerapkan sistem pengelolaan berbasis spawning closure atau penutupan area tangkap pada musim pemijahan.
“Dengan menutup beberapa wilayah tangkap selama tiga bulan setiap tahun, kami memberi waktu bagi gurita untuk berkembang biak. Hasilnya, tangkapan kami justru meningkat setelah masa penutupan,” kata Arman, seorang nelayan dari Banggai.
Selain itu, penggunaan alat tangkap selektif, seperti kail khusus gurita, diterapkan untuk mencegah kerusakan habitat terumbu karang.
Manfaat Ekonomi dan Ekologi
Pendekatan ini tidak hanya berdampak pada kelestarian ekosistem laut, tetapi juga meningkatkan pendapatan nelayan. Data dari sebuah studi yang dilakukan oleh LSM Blue Ventures menunjukkan bahwa hasil tangkapan gurita di kawasan yang menerapkan spawning closure meningkat hingga 40% dibandingkan dengan area tanpa pengelolaan khusus.
“Dulu, kami hanya fokus menangkap sebanyak mungkin tanpa berpikir panjang. Sekarang, dengan cara yang lebih bijak, hasilnya lebih baik dan lingkungan tetap terjaga,” ujar Linda, seorang nelayan perempuan di Wakatobi.
Kolaborasi dan Edukasi
Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya edukasi dan pelatihan kepada nelayan tentang pentingnya pengelolaan berkelanjutan. Pemerintah daerah bersama LSM juga memberikan dukungan, seperti akses ke pasar premium untuk gurita yang ditangkap secara berkelanjutan.
“Kami ingin menjadikan Sulawesi sebagai contoh sukses pengelolaan perikanan berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Heri Pratama.
Masa Depan Perikanan Berkelanjutan
Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Indonesia yang bergantung pada sumber daya laut. Dengan pengelolaan yang tepat, perikanan tidak hanya menjadi mata pencaharian, tetapi juga investasi jangka panjang untuk generasi mendatang.
Sulawesi kini membuktikan bahwa keseimbangan antara ekonomi dan ekologi adalah kunci untuk menjaga masa depan sumber daya laut Indonesia.