Lampung, 3 Desember 2024 – Budidaya ikan bawal di Lampung semakin menunjukkan potensi besar sebagai salah satu sektor perikanan yang menjanjikan. Dengan kondisi geografis yang mendukung, seperti ketersediaan air tawar yang melimpah dan suhu yang stabil, Lampung menjadi salah satu daerah yang ideal untuk pengembangan ikan bawal.
Para petani ikan di sejumlah kabupaten, seperti Lampung Timur dan Tulang Bawang, semakin gencar mengembangkan budidaya ikan bawal. Salah satu petani ikan bawal, Suryadi, mengungkapkan bahwa budidaya ikan ini relatif mudah dilakukan karena ikan bawal memiliki daya tahan tubuh yang kuat terhadap perubahan lingkungan.
“Ikan bawal cepat tumbuh dan bisa dipanen dalam waktu 3-4 bulan saja. Permintaan pasar juga stabil, baik untuk konsumsi lokal maupun pengiriman ke luar daerah,” ujar Suryadi saat ditemui di kolam miliknya.
Pemerintah daerah juga terus mendukung pengembangan budidaya ini melalui berbagai program, seperti pelatihan teknis, bantuan bibit unggul, hingga pendampingan pemasaran. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Lampung, Rina Oktaviani, menyatakan bahwa ikan bawal merupakan salah satu komoditas strategis yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kami mendorong para petani untuk memanfaatkan teknologi modern dalam budidaya, seperti sistem bioflok, untuk meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan. Selain itu, kami juga berusaha memperluas akses pasar bagi produk perikanan Lampung,” jelas Rina.
Permintaan ikan bawal di pasar terus meningkat, baik untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, restoran, maupun industri pengolahan makanan. Harganya yang stabil, sekitar Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram, menjadi daya tarik tambahan bagi para pembudidaya.
Namun, tantangan tetap ada. Beberapa petani mengeluhkan biaya pakan yang cukup tinggi, yang mencapai sekitar 60-70% dari total biaya produksi. Meski begitu, dengan manajemen yang baik, budidaya ikan bawal tetap menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Dengan terus berkembangnya teknologi dan dukungan pemerintah, Lampung berpotensi menjadi salah satu pusat produksi ikan bawal terbesar di Indonesia, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.