Kylian Mbappe kembali menjadi sorotan setelah gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (4/12) malam. Meskipun tampil agresif dan menjadi motor serangan tim, kegagalan penalti tersebut membuat Mbappe terlihat frustrasi di lapangan.
Setelah pertandingan, Mbappe berbagi curahan hatinya melalui wawancara dengan media. “Ini bukan pertama kalinya saya gagal dalam momen seperti ini, dan tentu saja, rasanya menyakitkan. Tapi inilah sepak bola. Anda tidak selalu bisa menjadi pahlawan,” ungkap Mbappe dengan nada penuh penyesalan.
Mbappe juga menjelaskan bahwa kegagalan tersebut akan menjadi pelajaran penting baginya. “Saya adalah pemain yang selalu berusaha belajar dari kesalahan. Penalti adalah tentang teknik dan mentalitas, dan malam ini saya gagal menggabungkan keduanya. Saya minta maaf kepada tim dan para penggemar,” tambahnya.
Kegagalan penalti ini menambah daftar panjang perjuangan Mbappe di Santiago Bernabeu, stadion yang kerap dikaitkan dengan rumor transfer dirinya ke Real Madrid. Para pendukung Madrid pun terlihat memberi tekanan besar sepanjang pertandingan.
Meski demikian, pelatih Mbappe memberikan dukungan penuh. “Kylian adalah pemain luar biasa. Semua pemain besar pernah mengalami momen sulit seperti ini. Saya yakin dia akan bangkit dan kembali lebih kuat,” ujar pelatih tersebut.
Mbappe tetap optimis untuk laga-laga berikutnya dan berjanji akan kembali menunjukkan performa terbaiknya. “Saya tahu saya harus bekerja lebih keras. Ini bukan akhir, tetapi awal dari pelajaran baru,” tutup Mbappe.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1, dan penalti yang gagal dieksekusi Mbappe menjadi salah satu momen krusial yang menentukan hasil akhir. Para penggemar sepak bola kini menantikan bagaimana Mbappe akan bangkit dari tekanan ini dalam laga-laga berikutnya.