Lampungku39-Line-up Timnas Indonesia di bawah komando pelatih baru asal Belanda niscaya akan berubah, meski tak satupun media dan pundit sepak bola mengetahui pasti bagaimana game plain itu.
Melihat dari susunan yang ada meski katanya sangat pelatih baru suka menerapkan format 4-2-3-1, tapi sangat memungkinkan juga skuat garuda yang ada saat ini bermain dalam pola 4-3-3 agar lebih menyerang sebagaimana sebagian pundit sepakbola menginginkan hal tersebut karena merasa tak melihat gaya bermain menyerang saat Timnas di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Kiper sudah menjadi barang pasti untuk seorang Marteen Paes. Tapi bagaimana untuk posisi bek yang saat ini memenuhi daftar pemain yang ada karena setidaknya terdapat 12 pemain belakang warisan Shin Tae-yong.
Prediksi awal, pelatih akan mempercayai Jay Idzes untuk posisi Bek Tengah bagian kanan dan kalau ingin yang lebih ekstrem, pelatih baru memanggil Elkan Baggot untuk menemani Jay di CB bagian kiri karena ia seorang pemain belakang bertenaga kidal.
Sandy Walsh yang bertarung epik dalam kualifikasi Piala Dunia Tahun 2026 Zona Asia ini kemungkinan akan mendapat tempat di bek kanan Timnas Indonesia karena mampu menyeimbangkan antara overlap dan bertahan.
Di bek kiri tentu Calvin Verdonk menjadi pilihan utama sedangkan Nathan Tjoe-A-On pelapisnya.
Untuk posisi DMF ini yang masih agak meragukan karena ada nama Kevin Diks dan Mees Hilgers yang dapat bermain mobil, tapi kemungkinan pelatih baru juga akan memainkan mereka untuk CB bagian kiri atau kanan karena melihat peluang mengembalikan Elkan tidak terlalu besar. Tapi Diks dan Hilgers memungkinkan untuk main di posisi gelandang bertahan.
Selanjutnya CMF akan lebih bagus untuk Thom Haye karena ia memiliki kecepatan mendekati kotak pinalti, punya akurasi Long Pass yang bagus dan memiliki olah bola yang mempuni.
4-3-3 yang dimaksud ialah macam Barcelona saat Pep Guardiola pelatihnya. Saat itu, Trio gelandang mereka terisi oleh DMF, CMF dan AMF.
Marselino Ferdinan masih menjadi pilihan paling oke untuk Attacking Miedfilder. Ia pemain yang punya style dan visi satu dua yang bagus untuk mengecoh lawan dalam mengirim umpan menusuk ke kotak pinalti atau pun menjadi pemain lain yang memecah kebuntuan macam Rosicky.
LWF sudahlah berikan saja untuk Ragnar Oratmangoen karena drible, sprint dan fisiknya.
RWF boleh menjadi milik Eliano Reijnder yang selama ini tak mendapat perhatian Shin Tae-yong untuk bermain atau Yacob Sayuri maupun Witan Sulaeman, tapi bisa juga Egy Vikri.
Striker atau CF yang menjadi tanda tanya karena Era Shin Tae-yong hanya menyisakan Rafael Struick. Selebihnya macam Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka hanya penikmat bangku cadangan.
Lantas kemana Ivar Jenner yang selalu menjadi andalan Shin Tae-yong di lini tengah? Ivar kemungkinan hanya menjadi pelapis karena statusnya yang baru bermain untuk tim muda klub Liga Belanda. ***