Lampungku39-Ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Provinsi Lampung menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur dan DPRD Lampung pada Senin (13/1/2025). Para petani ini berasal dari kabupaten penghasil singkong utama, seperti Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Way Kanan.
Massa tiba di Bandar Lampung dengan menggunakan berbagai kendaraan, termasuk bus, truk, pikap, dan mobil pribadi. Berdasarkan pantauan Tribun Lampung, mereka memadati area Lapangan Korpri sambil menyuarakan tuntutan terkait kenaikan harga singkong.
Tuntutan Kenaikan Harga Singkong
Para petani mendesak pemerintah segera menetapkan harga singkong sebesar Rp 1.400 per kilogram dengan refaksi maksimal 15 persen, sesuai dengan janji Pj Gubernur Lampung, Samsudin. Mereka menginginkan keputusan resmi berbentuk peraturan gubernur agar memiliki dasar hukum yang kuat, bukan hanya sekadar kesepakatan lisan.
“Kami tidak akan pergi dari sini sebelum ada keputusan yang jelas. Gubernur dan perwakilan DPRD harus menemui kami,” tegas seorang orator dari Lampung Timur.
Aksi Tetap Berlanjut Meski Diguyur Hujan
Demonstrasi terus berlangsung meski hujan mengguyur area Lapangan Korpri. Namun, petani tidak diizinkan memasuki area Kantor Gubernur karena dihadang oleh barikade kawat berduri.
Hingga saat ini, para petani masih menunggu tanggapan langsung dari Pj Gubernur Samsudin dan pihak DPRD, yang diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan harga singkong yang dirasa tidak menguntungkan mereka.