Lampungku39– Setuju dengan statement Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang telah terpublish di beberapa artikel digital, tepat dalam peringatan hari pendidikan nasional.
RMD, begitu akrab sapaannya— mengatakan, Hardiknas tahun 2025 bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat komitmen terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.
Ia sangat memahami bahwa pendidikan harus terus ditingkatkan. Fokus utama pemerintah daerah saat ini, menurutnya pada Jumat, 2 Mei 2025— adalah penguatan kualitas SDM, terutama melalui pendidikan yang merata dan berkualitas.
Baginya pendidikan merupakan sektor utama dalam agenda pembangunan yang telah dijanjikannya sejak masa kampanye. Gubernur berharap ke depan pendidikan di Lampung bisa lebih terjangkau dan inklusif.
Ia menyadari bahwa biaya pendidikan di Lampung masih relatif tinggi. Saat ini, pemprov Lampung sedang menyusun strategi agar akses pendidikan bisa lebih merata, dan masyarakat benar-benar memperoleh hak mereka atas pendidikan.
Selain biaya pendidikan tinggi, masalah peningkatan intelektual dan kreativitas generasi muda di Lampung ialah akses teknologi.
Lampungku39 merupakan media digital sekaligus konten kreator yang telah banyak pelisir ke daerah-daerah kumuh minim atensi publik maupun pemerintah. Di sana, fakta yang ada sangat sulit bagi anak-anak untuk bisa mengikuti trend zaman mempromosikan hasil kekayaan alam seperti ikan.
Benar bahwa Lampung punya perpustakaan daerah yang bangunannya megah dan juga memiliki perpustakaan tingkat kota di bilangan pahoman, namun mereka tidak mengetahui dan jaraknya cukup jauh. Kira-kira waktu temput dari daerah itu menuju perpustakaan daerah bisa mencapai 30-60 menit, tergantung situasi lalulintas perkotaan.
Perlu bagi RMD-Jihan sebagai pemegang kuasa tertinggi di Provinsi Lampung membangun perpustakaan dan laboraturium teknologi di tiap-tiap kelurahan agar anak-anak bisa lebih mudah dalam mengejar masa depan bonus demografi sebagaimana yang Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Raka Buming Raka sampaikan.***