Bandar Lampung– Bhayangkara FC yang memilih Stadion Sumpah Pemuda Way Halim, Bandar Lampung hendak menyelamatkan karir Kapten PSIS Semarang yang kerap masuk seleksi Tim Nasional Indonesia yakni Septian David Maulana.
Sayang Bhayangkara harus berpikir lebih karena sang Kapten yang klubnya terdegradasi ke kasta kedua Liga Indonesia masih terikat kontrak hingga Mei 2026. Padahal Septian masih sangat ingin merumput di kompetisi tertinggi Indonesia agar terus masuk radar pantau jajaran kepelatihan Patrick Kluivert.
“Untuk musim depan saya masih menunggu keputusan manajemen. Sebab, saya masih memiliki kontrak hingga tahun depan 2026,” ujar Septian David Maulana, Sabtu, 31 Mei 2025.
“Semua pemain pasti ingin bermain di kasta tertinggi. Karena untuk naik ke Liga 1 itu tidak mudah, rintangannya berat. Tampil di Liga 1 menjadi keinginan siapa pun pemain,” kata David.
Pemain kelahiran Semarang, 28 tahun lalu itu, tampil konsisten dan menjadi andalan PSIS di lini tengah sepanjang Liga 1 musim 2024/2025. Sang kapten tim menunjukkan kualitasnya dalam 31 pertandingan dengan melesakkan 5 gol dan 3 assist.
Septian kini menggantungkan nasibnya untuk kembali berlaga di kompetisi tertinggi Indonesia dengan PSIS Semarang.
“Selama masih ada peluang untuk tampil di Liga 1, saya akan ambil. Tapi semua tergantung keputusan manajemen,” ujarnya.