Cirebon – Di Desa Sumurkondang, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, udara pagi yang sejuk membawa semangat baru bagi puluhan anak jalanan. Kali ini, mereka tidak berada di jalanan kota yang penuh hiruk pikuk, melainkan di lahan pertanian desa, berjuang menanam bibit jagung sebagai langkah awal untuk mengubah nasib mereka.
Dengan ketelatenan dan harapan, satu per satu biji jagung ditanam oleh tangan-tangan muda itu ke dalam tanah subur desa. Meskipun pertanian adalah hal baru bagi sebagian besar dari mereka, setiap butir jagung yang tertanam seolah menjadi simbol harapan bagi masa depan mereka yang sering kali tidak menentu. Melalui program yang diinisiasi oleh pemerintah desa dan relawan, anak-anak jalanan ini diberikan keterampilan bercocok tanam sebagai bekal untuk kehidupan yang lebih baik.
“Awalnya, kami hanya tahu kerasnya kehidupan di jalanan. Tapi sekarang, kami belajar hal baru di sini. Semoga kami bisa tumbuh bersama tanaman ini,” ujar salah satu peserta dengan penuh harapan.
Program ini tak hanya memberikan pelatihan bercocok tanam, tetapi juga bertujuan untuk memberikan peluang bagi anak-anak yang selama ini hidup di jalanan agar bisa membangun masa depan yang lebih cerah. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, diharapkan mereka memiliki opsi kehidupan yang lebih stabil dan jauh dari kehidupan jalanan.
Para anak jalanan ini kini tidak hanya menanam bibit jagung, tetapi juga menanam mimpi untuk hidup yang lebih baik. Kegiatan ini menjadi simbol perubahan dan harapan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik, tak peduli di mana pun mereka memulainya.