Lampungku39– Penggiat lingkungan dari Youth Sanitation Concern (YSC), Iffah Rachmi, menekankan pentingnya pelaksanaan program makan bergizi gratis yang tidak menambah timbunan sampah makanan.
Menurutnya, gerakan ini tidak hanya harus fokus pada aspek pemberian makanan, tetapi juga pada konsumsi yang bijak dan bertanggung jawab.
“Ini tantangan dan sekaligus peluang yang baik. Konsep menghindari pemborosan makanan (food waste) harus mulai ditanamkan. Program makan bergizi tidak cukup hanya memberikan makanan siang, tetapi juga mengajarkan siswa untuk menghabiskan makanan yang diterima, sehingga tidak menimbulkan sampah,” kata Iffah, Senin (18/11).
Lebih lanjut, Iffah menekankan bahwa gerakan ini harus menjadi langkah awal untuk membentuk pola pikir dan perilaku bertanggung jawab dalam mengonsumsi makanan.
“Kita harus mulai sekarang untuk mencari pola dan model yang dapat digunakan oleh sekolah-sekolah lain. Bukan hanya memberikan makanan, tetapi juga mendidik siswa untuk menghargai makanan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa gerakan kolaborasi antara sekolah, komunitas, dan pemerintah perlu diinisiasi agar menciptakan program berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi lingkungan secara luas.
“Ini adalah bentuk pendidikan lingkungan yang sangat penting, mengajarkan anak-anak bahwa setiap butir makanan yang disisakan memiliki dampak. Dengan mengurangi food waste, kita melatih generasi muda untuk bertanggung jawab dan sadar akan lingkungan,” tutup Iffah.***