BRI Dukung UMKM Aksesoris Fashion untuk Menembus Pasar Internasional

Lampungku39-Mahayusi, seorang perajin mutiara dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil membawa produknya ke pasar internasional berkat dukungan pembiayaan dan pendampingan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Lewat brand “I Love Mutiara” yang didirikan pada 2011, bisnis UMKM milik Mahayusi kini sukses meraih omzet jutaan rupiah dan memiliki jangkauan pasar global.

“Aksesori mutiara memiliki daya tarik yang tidak pernah pudar, terutama bagi perempuan yang ingin tampil istimewa dalam berbagai kesempatan. Saya bertahan di bisnis ini karena perempuan selalu membutuhkan aksesori,” kata Mahayusi, Rabu (9/4).

Namun, kesuksesan Mahayusi tidak datang begitu saja. Sebelum berfokus pada bisnis mutiara, ia pernah mencoba usaha di bidang dekorasi rumah, tetapi usaha tersebut tidak berlangsung lama. Pengalaman tersebut memberinya pelajaran tentang pentingnya memastikan keberlanjutan pasar saat memilih jenis usaha.

Dengan pemahaman tersebut, Mahayusi berhasil mengembangkan produknya, yang kini dikenal baik oleh wisatawan lokal maupun internasional.

Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, Mahayusi menawarkan berbagai produk dengan kisaran harga mulai dari Rp100 ribu hingga Rp75 juta, tergantung pada kualitas dan keunikan masing-masing mutiara.

“Alhamdulillah, perkembangan usaha saya cukup baik. Produk kami terkadang terjual dengan harga antara 300 hingga 500 dolar AS di kapal pesiar,” kata Mahayusi.

Lebih jauh lagi, untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, Mahayusi juga menerapkan strategi penjualan yang lebih personal dengan membuka toko di Pasar Seni Senggigi, Lombok, serta secara rutin memasarkan produknya kepada wisatawan yang berkunjung dengan kapal pesiar.

Pilihan untuk menjual produk secara offline ini bertujuan agar Mahayusi bisa memberikan pelayanan langsung kepada pelanggan dan memastikan mereka dapat melihat serta memilih mutiara yang sesuai dengan selera mereka.

Setelah menjalankan bisnis I Love Mutiara selama 14 tahun, Mahayusi merasa semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha. Pada akhir 2024, ia memutuskan untuk bergabung sebagai mitra UMKM binaan BRI.

BRI memang terkenal sebagai bank yang memiliki pengalaman luas dalam mendukung perkembangan UMKM melalui jaringan yang meluas.

Meskipun baru sekitar tiga bulan bergabung, Mahayusi sudah merasakan manfaat dari program kemitraan BRI. Salah satunya adalah kesempatan untuk ikut serta dalam pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

“Biasanya, kami harus memiliki pinjaman terlebih dahulu untuk mengikuti program-program UMKM. Namun, di BRI tidak demikian. Misalnya, untuk ikut serta dalam BRI UMKM EXPO(RT) ini, saya langsung lolos kurasi meskipun belum mengajukan pinjaman,” ujarnya.

Bagi Mahayusi, partisipasinya dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi momen penting untuk memperluas jaringan bisnis dan membangun kemitraan baru. Ia optimistis bahwa produk mutiara Lombok dapat lebih dikenal di pasar domestik maupun internasional.

BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sendiri merupakan bagian dari komitmen BRI untuk membantu lebih banyak UMKM berkembang dan naik kelas. Acara yang berlangsung dari 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City ini dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung dan mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar, serta kontrak ekspor mencapai USD 90,6 juta, setara dengan sekitar Rp1,5 triliun.

Di kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa BRI akan terus berkomitmen untuk memberdayakan pelaku UMKM.

“Kami yakin UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global dan menjadi pendorong utama ekonomi Indonesia yang lebih kuat,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *