Lampungku39-Bupati Bulungan, Kalimantan Utara, Syarwani mengingatkan kepada 1.485 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang baru saja dilantik untuk senantiasa menjaga etika serta menghindari perilaku menyimpang, khususnya yang berkaitan dengan tindakan asusila.
Pernyataan tersebut disampaikan saat pelantikan dan penyerahan secara simbolis surat keputusan (SK) pengangkatan PPPK yang digelar di Gedung Dome Centre, Tanjung Selor, pada Jumat.
“Saya tegaskan tidak ada ruang toleransi sekecil apa pun bagi PPPK maupun ASN yang terbukti terlibat, terutama dalam kasus tindak asusila,” kata Syarwani dalam sambutannya.
Ia juga mencontohkan bahwa Pemkab Bulungan telah mengambil langkah tegas pada tahun 2024 terhadap seorang guru ASN yang tersandung kasus serupa.
Selain itu, Bupati Syarwani juga mengingatkan agar ASN dan PPPK menjauhi praktik perjudian daring. Ia menekankan pentingnya penggunaan teknologi secara bijak dan tidak disalahgunakan untuk kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat.
“Perjudian online sangat merugikan, apalagi jika dilakukan oleh guru-guru yang seharusnya menjadi motor penggerak lahirnya SDM unggul di Bulungan. Jika terlibat judi, maka itu bisa menghancurkan masa depan pendidikan,” ujarnya.
Isu serius lainnya yang menjadi perhatian adalah peredaran narkoba di wilayah Bulungan. Bupati menegaskan kebijakan tanpa toleransi terhadap ASN maupun PPPK yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, baik sebagai pengguna, pengedar, maupun bagian dari jaringan.
“Saya sudah meminta Sekda dan kepala OPD untuk mengambil langkah tegas jika ada yang terbukti terlibat. Kita harus menjadi kekuatan utama dalam memerangi narkoba,” tegasnya.
Dengan dilantiknya 1.485 PPPK, diharapkan pelayanan Pemkab Bulungan kepada masyarakat semakin optimal. Namun, keberhasilan tersebut hanya bisa tercapai jika seluruh abdi negara menjunjung tinggi integritas serta menjauhi segala bentuk pelanggaran hukum yang telah ditegaskan oleh Bupati.
