China Bangkit dari Keterpurukan, Jaga Asa Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas China yang sempat terpuruk di awal ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, kini mulai menemukan momentum kebangkitan. Setelah menderita tiga kekalahan beruntun, dua kemenangan terakhir berhasil diraih untuk menjaga asa lolos ke putaran final pertama mereka sejak 2002.

 

Di bawah asuhan pelatih Branko Ivankovic, perjalanan China dimulai dengan langkah berat. Kekalahan telak 0-7 dari Jepang di laga pembuka membuat kepercayaan diri tim goyah. Hal itu diperburuk dengan hasil negatif saat menghadapi Arab Saudi (1-2) dan Australia (1-3), yang menempatkan China di dasar klasemen dengan nol poin.

 

Namun, dua kemenangan beruntun di laga keempat dan kelima mengubah situasi. Bermain di kandang, China sukses mengalahkan tim-tim pesaing langsung seperti Vietnam dan Thailand. Hasil tersebut mengangkat mereka dari dasar klasemen dan membuka kembali peluang lolos ke babak playoff.

 

Regenerasi di Tengah Tekanan

 

Meski awalnya hasil buruk membuat kursi Ivankovic goyah, ia tetap konsisten dengan proyek “regenerasi” yang dicanangkan. Banyak pemain baru, meskipun mayoritas sudah berusia di atas 25 tahun, mulai mendapat kesempatan bermain reguler di tim nasional.

 

Nama-nama seperti Wang Shenchao di lini belakang dan Tan Long di lini serang tampil menonjol dalam dua kemenangan terakhir. Kombinasi pemain senior dan debutan memberikan harapan baru bagi timnas yang selama ini dianggap stagnan.

 

“Ide regenerasi ini memang berisiko, tetapi kami memikirkan masa depan. Hasil buruk di awal menjadi pelajaran penting bagi kami untuk bangkit,” ujar Ivankovic dalam konferensi pers usai kemenangan atas Thailand.

 

Tantangan Menuju Piala Dunia

 

Meski sudah meraih dua kemenangan, perjalanan China masih jauh dari kata mudah. Mereka harus menghadapi Jepang, Australia, dan Arab Saudi di putaran kedua pertemuan, yang semuanya berstatus unggulan di grup.

 

Namun, semangat kebangkitan yang ditunjukkan di dua laga terakhir memberikan kepercayaan diri lebih kepada skuad China. “Kami tidak ingin menyerah. Ini adalah waktu bagi kami untuk membuktikan bahwa sepak bola China bisa bangkit,” tambah Ivankovic.

 

China kini hanya terpaut dua poin dari posisi ketiga, yang memberikan tiket playoff antar-konfederasi. Jika berhasil mempertahankan performa, peluang untuk kembali ke panggung dunia setelah absen lebih dari dua dekade bukan lagi mimpi belaka.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *