Lampungku39– Sejak diangkat sebagai pelatih kepala, Fabregas berhasil membawa angin segar bagi Como. Meski baru promosi, tim asal Italia ini berhasil menempati posisi ke-13 di klasemen sementara Serie A. Mereka juga dikenal sebagai salah satu tim yang paling menghibur dengan gaya bermain menyerang.
Kemenangan atas tim-tim besar seperti Atalanta, Roma, Fiorentina, dan Napoli menjadi bukti nyata perkembangan pesat Como. Prestasi ini tentu tidak lepas dari tangan dingin Fabregas, yang berhasil membangun tim dengan karakter kuat.
Dukungan dari manajemen juga tak bisa diabaikan. Dengan investasi besar di bursa transfer, Como menunjukkan ambisi mereka untuk tidak sekadar bertahan, tetapi juga bersaing di papan atas Serie A.
Sama seperti Shin Tae-yong, Indra Sjafri Disayang PSSI dan Menpora
Manajemen Como yang ambisius juga turut mendukung kesuksesan Fabregas. Mereka bahkan menjadi klub yang paling aktif dalam bursa transfer Januari lalu, menunjukkan komitmen besar untuk bersaing di level tertinggi.
Dukungan dari manajemen itu memaksimalkan kerja Fabregas di Como sehingga menjadi buruan klub-klub top Eropa. Menurut laporan dariĀ Il Messaggero, Manchester City, Barcelona, Inter Milan, dan AC Milan dikabarkan tertarik merekrutnya.
Manchester City disebut sedang mempertimbangkan Fabregas sebagai opsi pengganti Pep Guardiola, jika pelatih asal Spanyol itu memutuskan hengkang sebelum kontraknya berakhir. Sementara itu, Barcelona juga dikabarkan tertarik karena hubungan baik antara Fabregas dan klub Catalan tersebut.
Tak hanya itu, dua raksasa Serie A, Inter Milan dan AC Milan, juga dikabarkan memantau situasi kontrak Fabregas. Kedua klub ini dikabarkan siap bergerak jika pelatih mereka saat ini, Simone Inzaghi dan Stefano Pioli, meninggalkan klub.
Claudio Ranieri, pelatih Roma yang akan segera beralih peran sebagai direktur, memberikan pujian tinggi pada Fabregas. Ranieri yakin bahwa mantan gelandang Arsenal dan Barcelona itu akan menjadi salah satu pelatih top Eropa dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
Fabregas sendiri memulai perjalanan kepelatihannya di Como setelah pensiun sebagai pemain. Awalnya, ia melatih tim Primavera sebelum akhirnya mengambil alih tim utama sebagai pelatih interim, dan kemudian diangkat secara permanen.
Dengan minat dari klub-klub besar Eropa, masa depan Fabregas di dunia kepelatihan terlihat sangat cerah. Apakah ia akan bertahan di Como atau memilih tantangan baru di klub top Eropa? Hanya waktu yang akan menjawabnya.***