Lampungku39-*Metro -* Sudah menjadi tradisi bahwa organisasi mahasiswa tidak bisa dilepaskan dari kegiatan berdiskusi. Diskusi merupakan ajang tukar pendapat, pikiran, gagasan untuk membahas suatu masalah yang sedang terjadi. Salah satu organisasi mahasiswa yang cukup ajeg mendiskusikan persoalan-persoalan kekinian terutama yang menyangkut persoalan bangsa ialah GMNI.
Kali ini DPC GMNI Kota Metro melaksanakan kegiatan diskusi dalam rangka memperingati Hari Kartini di Sekretariatan DPC GMNI Kota Metro. Peringatan Hari Kartini ini merupakan satu kegiatan yang merefleksikan nilai-nilai perjuangan Kartini terutama dalam mengangkat derajat perempuan.
“Kegiatan diskusi ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah sosial terutama yang menimpa kaum perempuan. Banyak sekali kasus yang menimpa kaum perempuan, contoh baru-baru ini ada seorang perempuan yang menjadi korban pemerkosaan seorang dokter ketika perempuan tersebut sedang menunggu ayahnya dirawat. Belum lama ini juga di dekat kawasan Kampus B Unila di Metro ada seorang perempuan yang menjadi korban begal payudara. Hal ini menjadi PR besar semua elemen terutama pemerintah untuk dapat meningkatkan keamanan dan perlindungan bagi perempuan”, ujar Bung Dwi selaku Ketua DPC GMNI Kota Metro.
Selain berdiskusi, kader GMNI Kota Metro juga membuat konten-konten yang menyuarakan aspirasi para korban pelecehan yang dipublikasikan ke dalam platform media seperti instagram dan tik tok. Konten-konten yang dibuat berupa parodi dengan mengandalkan kreativitas dan bahan yang sederhana sehingga meskipun minimalis tapi berkesan mendalam.
Harapannya wacana terkait masalah keperempuanan tidak dijadikan komoditas politik berupa janji-janji soal perlindungan terhadap korban perempuan. Dalam hal ini, pemerintah memikul tanggungjawab untuk melakukan tindakan kongkrit dengan tidak hanya sekedar menyelesaikan kasus, tetapi merumuskan solusi kongkrit agar bagaimana relasi timpang yang menimbulkan pelecehan tersebut harus dapat diatasi. Karena, seturut dengan apa yang dikatakan oleh pepatah, “mencegah lebih baik daripada mengobati”.