Semarang – Ketua DPP PDI-P Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, mengecam maraknya pengerahan kepala desa dan perangkat desa untuk mendukung pasangan calon (paslon) tertentu dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024. Ganjar menyatakan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip netralitas yang harus dijaga oleh aparat pemerintahan desa dalam proses demokrasi.
“Keterlibatan kepala desa dalam mendukung paslon tertentu dapat mengganggu netralitas penyelenggaraan Pilkada dan menimbulkan ketidakadilan bagi kandidat lain,” ujar Ganjar dalam pernyataannya, Sabtu (26/10). Ia juga menegaskan pentingnya menjaga profesionalisme perangkat desa agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik pihak tertentu.
Ganjar mengingatkan bahwa kepala desa dan perangkat desa memiliki peran penting sebagai pelayan masyarakat yang harus bebas dari pengaruh politik. Ia mengimbau agar semua pihak menghormati aturan dan menghindari penyalahgunaan wewenang yang bisa mencederai demokrasi lokal di Jawa Tengah.
“Jika ditemukan bukti kuat, harus ada tindakan tegas agar semua berjalan sesuai aturan dan masyarakat bisa memilih pemimpin tanpa tekanan,” tambah Ganjar.
Pilkada Jateng 2024 diharapkan dapat berlangsung secara adil, aman, dan kondusif dengan keterlibatan semua pihak dalam menjaga etika dan aturan pemilu.