Groundbreaking Masjid Al-Hijrah Baru

Bandarlampung, Lampungku39 – Pj Gubernur Lampung, Samsudin, memimpin langsung groundbreaking atau pencanangan kelanjutan pembangunan Masjid Al-Hijrah di Kota Baru, Jumat, 13 Desember 2024.

Samsudin menegaskan Pembangunan Kotabaru dimulai dari masjid. Dimana pada 25 Oktober lalu telah dibentuk tim pembangunan masjid yang diketuai Nasrullah Yusuf.

Meluncurnya kegiatan groundbreaking atau pencanangan kelanjutan pembangunan masjid di Kotabaru ini setelah dilakukan rapat di Pemprov Lampung pada hari Rabu (11/12/2024) lalu yang dipimpin Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik (PHP), Ganjar Jationo.

Sebelumnya, Kamis (21/11/2024) silam, bertempat di Ruang Rapat Sakai Sambayan Kantor Gubernur Lampung di Telukbetung, Pj Sekdaprov, Fredy SM, memimpin rapat membahas langkah ke depan pembangunan masjid tersebut. Selain diikuti jajaran pejabat pemprov, hadir juga Ketua Tim Pembangunan Masjid Kotabaru, Nasrullah Yusuf, Kepala Kanwil Depag Lampung, Puji Raharjo, dan beberapa tokoh lainnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Yayasan Umitra Lampung, Andi Surya, menunjukkan kepeduliannya guna melanjutkan bangunan tempat ibadah yang terbengkalai sejak belasan tahun tersebut, dengan menyerahkan dana bantuan sebesar Rp 200 juta.

Bantuan dana dari Andi Surya yang juga Dewan Penyantun Tim Pembangunan Masjid Kotabaru itu diterima oleh Pj Sekdaprov Lampung, Fredy SM, didampingi Nasrullah Yusuf, dan Puji Raharjo.

Sebagaimana diketahui, Pj Gubernur Samsudin pertama kali mengajak jajaran pejabat eselon II dan eselon III di lingkungan Pemprov Lampung melaksanakan Solat Jum’at di Masjid Kotabaru pada tanggal 6 September 2024 lalu.

Dan yang kedua dilaksanakan pada 25 Oktober 2024, dengan agenda membentuk tim pembangunan masjid, dilanjutkan Solat Jum’at. Hari Jum’at (13/12/2024) ini, untuk ketiga kalinya Pj Gubernur Samsudin melakukan Solat Jum’at di Masjid Al-Hijrah Kotabaru.

Bangunan masjid di Kotabaru ini diketahui telah menelan anggaran puluhan miliar pada belasan tahun silam. Melalui APBD Provinsi Lampung TA 2011 dikucurkan Rp 0,55 miliar, tahun 2012 ditambah Rp 5 miliar, dan pada tahun 2013 “meledak” anggarannya, digelontorkan sebanyak Rp 30,8 miliar. Atau total uang rakyat Lampung yang telah dihabiskan sebanyak Rp 36,35 miliar. Tetapi, kenyataan yang ada; bangunannya hanya selesai dalam bentuk kerangka saja. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *