Lampung – Provinsi Lampung terus berinovasi di sektor pertanian dengan menerapkan teknologi modern dalam budidaya jagung. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta menjawab tantangan kebutuhan pangan yang terus meningkat.
Melalui program pertanian modern, para petani di berbagai wilayah Lampung kini mulai memanfaatkan teknologi seperti irigasi otomatis, penggunaan benih unggul, serta drone untuk penyemprotan pestisida. Dengan pendekatan ini, proses penanaman, perawatan, hingga panen menjadi lebih efektif dibandingkan metode konvensional.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Lampung menyebutkan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung petani dalam meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga keberlanjutan lahan. “Pertanian modern adalah kunci untuk masa depan. Dengan inovasi ini, petani Lampung bisa meningkatkan produksi jagung sekaligus meminimalkan risiko gagal panen,” ujarnya, Jumat (15/11).
Salah satu petani jagung di Kabupaten Lampung Tengah mengungkapkan bahwa teknologi modern sangat membantu dalam proses bercocok tanam. “Dulu butuh waktu lama untuk mengelola lahan, sekarang lebih cepat dan hasilnya juga lebih banyak. Apalagi, dengan bantuan alat seperti drone, pekerjaan kami jadi lebih ringan,” kata Supardi, seorang petani lokal.
Lampung, sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia, terus berupaya memperluas penggunaan teknologi ini ke seluruh kabupaten/kota. Pemerintah juga memberikan pelatihan kepada para petani agar mereka dapat memanfaatkan alat-alat modern secara optimal.
Diharapkan, dengan penerapan pertanian modern ini, Lampung tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga meningkatkan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan jagung nasional dan bahkan ekspor.