LAMPUNGKU39NEWS -Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, Indonesia memiliki sekitar 8,8 juta pemain judi online (judol). Menurutnya, 80% dari total pemain tersebut berasal dari kalangan menengah ke bawah dan mayoritas merupakan anak muda. Hal ini disampaikan Budi saat ditemui di Kantor Pusat DJBC, Jakarta Timur, pada Kamis (14/11).
Sementara itu, Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, melaporkan bahwa hingga November tahun ini, nilai transaksi judol telah mencapai Rp 283 triliun. Ia menyebutkan bahwa transaksi pada semester I-2024 sudah melampaui total transaksi sepanjang semester I-2023 dan bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan total transaksi sepanjang tahun 2022.
“Pada 2022, transaksi judi online mencapai Rp 104,79 triliun, naik menjadi Rp 168,35 triliun pada 2023, dan sudah menembus Rp 117,59 triliun hanya dalam semester I-2024,” ungkap Ivan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Rabu (6/11). Ivan juga menambahkan bahwa kenaikan transaksi tersebut mencapai 237,48%.
Ivan menjelaskan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh semakin banyaknya transaksi oleh bandar dan menurunnya rata-rata nilai nominal per transaksi. Selain itu, jumlah transaksi deposit dana masyarakat terkait judol terus meningkat, menunjukkan semakin masifnya aktivitas judol di Indonesia.
“Pelaku judi online kini telah merambah ke semua kelompok usia,” tutur Ivan.