Nelayan Lampung Sukses Kembangkan Budidaya Kepiting, Tingkatkan Ekonomi Lokal

Para nelayan di pesisir Lampung berhasil mengembangkan budidaya kepiting sebagai alternatif mata pencaharian utama. Langkah ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian ekosistem laut di wilayah tersebut.

 

Budidaya kepiting, terutama jenis kepiting bakau (Scylla serrata), kini menjadi andalan di sejumlah daerah seperti Pesisir Barat, Lampung Timur, dan Lampung Selatan. Para nelayan memanfaatkan tambak-tambak kecil di sekitar hutan mangrove untuk memelihara kepiting, memadukan kegiatan ekonomi dengan pelestarian lingkungan.

 

“Budidaya kepiting ini jauh lebih stabil dibanding hanya mengandalkan hasil tangkapan laut. Kami bisa panen rutin setiap dua sampai tiga bulan,” kata Andi, salah satu nelayan di Lampung Timur.

 

Dalam prosesnya, kepiting muda yang berasal dari alam atau hasil pembibitan dipelihara di tambak hingga mencapai ukuran konsumsi. Selain menjual ke pasar lokal, kepiting-kepiting tersebut juga diekspor ke luar negeri, terutama ke negara-negara Asia seperti Singapura dan China yang memiliki permintaan tinggi.

 

Budidaya ini didukung oleh pemerintah daerah melalui pelatihan dan bantuan peralatan bagi para nelayan. Selain itu, ada juga kolaborasi dengan lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada pelestarian hutan mangrove sebagai habitat alami kepiting.

 

“Kami terus mendorong nelayan untuk beralih ke budidaya ramah lingkungan. Dengan cara ini, mereka tetap bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus merusak ekosistem laut,” ujar Kepala Dinas Perikanan Lampung, Siti Nuraeni.

 

Hasil budidaya ini turut menggerakkan ekonomi lokal. Selain nelayan, usaha ini juga melibatkan banyak pihak, seperti pembuat keramba, pengepul, hingga pengolah hasil laut.

 

“Semoga langkah ini bisa menginspirasi nelayan di daerah lain untuk mengembangkan budidaya kepiting atau hasil laut lainnya, sehingga bisa menciptakan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan,” tambah Siti.

 

Dengan potensi yang terus berkembang, Lampung kini menjadi salah satu sentra budidaya kepiting di Indonesia. Diharapkan, langkah ini mampu mendongkrak kesejahteraan nelayan sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *