Bandar Lampung– Banjir lagi dan korban lagi, lagi-lagi banjir mengambil korban kembali. Kecamatan Panjang, kota Bandar Lampung kembali terendam banjir di penghujung April dan dari kabar yang beredar ada satu anak meninggal.
“Pray for Panjang. Banjir besar pada dini hari tadi dan sudah memakan korban jiwa seorang remaja yang sendirian di rumah, meninggal dunia terseret banjir di daerah Cikaung, atas nama Pian,” demikian isi salah satu pesan berantai melansir salah satu artikel yang publish hari ini.
Kemudian muncul lagi laporan bahwa ada dua orang korban lagi yang tewas, sehingga ada setidaknya tiga korban yang sudah diketahui pada pagi ini.
Kawasan panjang memang seperti sudah menjadi langganan banjir ketika hujan berjam-jam mengguyur Bandar Lampung.
Tercatat pada awal Januari dan Februari, kawasan ini sudah sekitar dua kali terendam saat hujan.
Bahkan di kawasan lainnya, di sekitar pelabuhan, salah satu kelurahan di kecamatan panjang juga terendam banjir lantaran ulah salah satu perusahaan yang menutup saluran drainase.
Banjir pada Senin, 21 April ini tersiar kabar bahwa banjir terjadi merata di wilayah Panjang, mulai dari Pelabuhan hingga Srengsem, termasuk kawasan belakang TPU Panjang dan sepanjang jalan dari perempatan Tugu Kerukunan hingga ke belakang area pemakaman umum.
Namun redaksi belum mendapat informasi dari sejumlah pihak yang berwenang.*