LAMPUNGKU39NEWS-Sebanyak delapan pemuda dari berbagai negara serta lima pembicara senior dari PBB, lembaga pemerintah, sektor swasta, dan organisasi nirlaba berbicara dalam diskusi yang diadakan pada Konferensi Perubahan Iklim COP 29 di Baku, Azerbaijan, di Paviliun Global Renewables Hub-IRENA, Rabu (13/11). Salah satu pembicara tersebut adalah perwakilan pemuda Indonesia, Gamma Thohir.
Gamma Thohir, pendiri Desa Bumi, berbicara mengenai topik “Intergenerational Action for Tripling Renewable Energy by 2030”. Dalam diskusi tersebut, ia menyampaikan pemikiran dan langkah konkret yang telah diambil untuk mendukung pencapaian pemanfaatan energi terbarukan pada tahun 2030.
Gamma memaparkan proyek-proyek yang telah dilaksanakannya sejak 2015 hingga 2024. Salah satu proyeknya adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Desa Cipta Gelar, lereng Gunung Halimun, yang memberikan akses listrik bagi masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar. Selain itu, ia juga membangun pompa air tenaga surya untuk kelompok tani hutan di Desa Sukobubuk Rejo, Pati, Jawa Tengah.
Paparan Gamma mendapat apresiasi dari forum yang hadir, termasuk dari Dr. Andrew Forrest, Executive Chairman Fortescue. “Hasil konkret adalah pendekatan terbaik bagi anak muda untuk meyakinkan publik bahwa mereka mampu berkontribusi dalam mendukung transisi energi,” ujar Gamma dalam keterangannya.