Pengelolaan Kakao Lampung Masih dari Rakyat

Lampungku39– Jalan-jalan di swalan sekitaran Bandar Lampung pasti kita akan diperlihatkan ragam merk dan desain logo produk coklat dari belahan dunia.

Keren dan menarik perasaan kita untuk membeli Silver Queen hingga Kit Kat yang tersusun rapi dalam etalase khas pasar modern itu.

Sayangnya sangat jarang pikiran kita berkelana untuk memahami mengapa tidak ada produk coklat dari Lampung yang masuk pasar swalan, meski sebenarnya Kakao masuk dalam salah satu komoditi hasil perkebunan Lampung.

Pesawaran menjadi kabupaten penghasil Kakao tertinggi, sementara di pos kedua ada Tanggamus sebagai kabupaten penghasil biji coklat.

Namun sepertinya pemerintah Lampung juga belum tergiur untuk hilirasi Kakao.

Buktinya, total pengelolaan 78.711 ha perkebunan Kakao yang menghasilkan 57.507 ton pertahun masih berasal dari rakyat.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *