Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus menggenjot pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sebagai upaya memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Perbaikan jalan di sejumlah titik strategis diharapkan dapat mempermudah arus distribusi barang, jasa, dan mobilitas masyarakat.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan bahwa peningkatan kualitas jalan menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah tahun ini. “Infrastruktur yang baik adalah fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi. Jika konektivitas antarwilayah lancar, maka aktivitas ekonomi akan semakin hidup,” ujar Arinal dalam rapat evaluasi pembangunan, Kamis (18/4).
Sejumlah ruas jalan yang menjadi penghubung sentra produksi pertanian, perkebunan, dan pariwisata dengan pasar maupun pelabuhan terus diperbaiki. Beberapa di antaranya berada di wilayah Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Tulang Bawang.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menjelaskan bahwa perbaikan jalan difokuskan pada jalur-jalur ekonomi produktif. “Kami fokus pada jalan-jalan yang menjadi urat nadi distribusi komoditas utama Lampung, seperti singkong, kopi, dan kelapa sawit,” katanya.
Pemerintah daerah juga menjalin sinergi dengan pemerintah pusat melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) serta menggandeng pihak swasta untuk pembangunan jalan berbasis skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Langkah ini disambut baik oleh pelaku usaha dan masyarakat, yang selama ini mengeluhkan kerusakan jalan yang menghambat aktivitas ekonomi. “Kalau jalan bagus, kami bisa lebih cepat kirim barang. Biaya transportasi juga bisa ditekan,” ujar Fajar, seorang pengusaha ekspedisi di Lampung Timur.
Melalui perbaikan konektivitas jalan, Pemprov Lampung berharap dapat menciptakan pemerataan ekonomi, menekan biaya logistik, serta membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.