LampungKu39, Pertumbuhan ekonomi se ktor pertanian di Lampung pada 2024 menghadapi tantangan besar meskipun sektor ini tetap menjadi penyumbang utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi. Sektor pertanian menyumbang sekitar 23,78% terhadap PDRB, namun mengalami kontraksi hingga -10,97% pada triwulan pertama 2024. Kondisi ini dipengaruhi oleh penurunan nilai tukar petani (NTP) sebesar 1,35% pada Maret 2024, yang disebabkan penurunan harga gabah kering giling di tingkat petani dan penggilingan.
Meski demikian, upaya pemulihan terus dilakukan. Pemerintah Provinsi Lampung menekankan pentingnya penguasaan teknologi dan investasi di sektor pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah produk. Selain itu, perbaikan infrastruktur dan pengembangan UMKM menjadi bagian dari strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Inflasi yang tinggi dan daya beli masyarakat yang tertekan juga menjadi faktor yang memperlambat pertumbuhan ekonomi petani. Oleh karena itu, kebijakan stabilisasi harga dan penguatan konektivitas antarwilayah terus didorong untuk mendukung kesejahteraan petani.