*Bandarlampung, 15 April 2025* – Perekonomian Provinsi Lampung terus menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan positif di tengah tantangan global, dengan sektor pertanian, industri, dan pariwisata menjadi penyumbang utama. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, pertumbuhan ekonomi daerah ini mencapai **5,2%** pada triwulan pertama tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (4,8%).
### **Sektor Pertanian dan Perkebunan Tetap Jadi Tulang Punggung**
Komoditas unggulan seperti kopi, lada, dan kelapa sawit terus menjadi andalan ekspor Lampung. Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyatakan bahwa peningkatan produksi dan harga komoditas di pasar global turut mendongkrak pendapatan petani. “Kami terus mendorong modernisasi pertanian dan perluasan pasar ekspor, termasuk ke negara-negara ASEAN dan Timur Tengah,” ujarnya.
### **Industri Pengolahan Tumbuh Pesat**
Kawasan industri di Lampung, seperti di Kabupaten Lampung Selatan dan Tanggamus, mencatat peningkatan investasi sebesar **12%** sejak awal 2025. Sektor pengolahan kelapa sawit, karet, dan makanan olahan menjadi penyumbang terbesar. Adanya insentif fiskal dari pemerintah daerah disebut sebagai salah satu faktor pendorong.
### **Pariwisata Pulih Pasca-Pandemi**
Kunjungan wisatawan ke destinasi seperti Pantai Pasir Putih, Krakatau, dan Way Kambas meningkat signifikan, dengan rata-rata kenaikan **20%** dibandingkan 2024. Dinas Pariwisata Lampung mengaku optimis target 3 juta wisatawan pada 2025 dapat tercapai.
### **Tantangan: Inflasi dan Infrastruktur**
Meski tumbuh positif, Lampung masih menghadapi tantangan seperti inflasi bahan pangan dan keterbatasan infrastruktur logistik. Kepala BPS Lampung, Budi Santoso, mengingatkan pentingnya stabilisasi harga dan perbaikan jaringan jalan untuk memperlancar distribusi barang.
**Kesimpulan**
Dengan kinerja yang solid di sektor-sektor utama, Lampung berpotensi menjadi salah satu penyangga ekonomi di Sumatera. Pemerintah berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur dan menarik lebih banyak investasi untuk menjaga momentum pertumbuhan.
*Sumber: BPS Lampung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Wawancara Pemda Lampung.*