PKB Lampung Diambang Perpecahan? Noverisman: PKB Tidak Mengedepankan Kader Berpengalaman

Lampungku39– Seperti dalam berita-berita perpecahan partai politik, PKB Lampung juga mengalami hal serupa. Politisi senior Lampung Noverisman Subing membantah dirinya dipecat pada 20 November 2025 sebagai kader PKB Lampung.

Dia mengaku mengundurkan diri karena tak lagi sejalan dengan arah kepemimpinan partai, terlebih dengan Ketua DPW PKB Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik)

“Saya bukan dipecat PKB. Saya sudah mengundurkan diri. Kenapa? Karena saya tidak lagi sejalan dengan Nunik,” ujar Noverisman, Kamis, 17 April 2025.

Noverisman menyoroti proses penentuan calon legislatif (caleg) di internal PKB yang menurutnya tidak lagi mengedepankan kader berpengalaman. Bahkan, lebih mengutamakan kepentingan keluarga Nunik

“Keluarga Nunik mendapat posisi strategis dalam pencalegan, mulai dari nomor urut 1 hingga 2, di beberapa daerah seperti di DPR RI dan Lampung 2. Keluarganya semua dimasukkan,” ujarnya.

Selain itu, Noverisman juga menyoroti proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Lampung Yus Bariah yang merupakan istri mantan Bupati Lampung Timur.

Yus Bariah mestinya digantikan oleh pemilik suara terbanyak di bawahnya yakni Binti Amanah. Tetapi Binti juga dipecat tanpa komunikasi yang layak.

Noverisman sebagai pemilih suara terbanyak di bawah Binti juga disebut PKB dipecat. Sehingga Yus Bariah digantikan okeh Abdul Aziz yang hanya memperoleh 4.000-an suara di Dapil Lampung 8 Lampung Timur.
“Mbak Binti menghubungi saya karena kaget. Ia tidak pernah diajak bicara sebelumnya. Pemecatan harusnya melalui proses dialog,” kata Noverisman.

Ia menilai, proses pemberhentian Binti terkesan tergesa-gesa. Harusnya, setiap kader yang diberhentikan diberi waktu untuk menyampaikan keberatan.

“Tapi ini belum sempat, sudah dirancang untuk diganti lewat mekanisme PAW (pengganti antar waktu),” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan telah resmi mundur dari PKB sejak 6 Agustus 2024 dan menolak disebut sebagai kader partai tersebut.

“Saya sudah tidak sejalan dengan kepemimpinan yang otoriter dan cenderung mengutamakan keluarga,” tegasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *