Lampungku39– Gebrakan seorang pemimpin, Lampungku39 menilai Rahmat Mirzani Djausal yang belum genap 100 hari menjabat Gubernur Lampung merupakan sosok politikus muda yang telah bekerja maksimal dalam waktu yang singkat.
Seperti pada bulan Maret 2025 saat hanya beberapa minggu pasca-pelantikannya, sejumlah pemilik atau pimpinan pabrik besar tapioka ia ajak berkoordinasi agar singkong petani Lampung tetap bernilai menjelang lebaran 1446 Hijriah.
Secara langsung dari yang dilakukannya itu bukan hanya kembali menjalankan pertukaran ekonomi petani dan pabrik, tapi juga meramaikan pasar rakyat atas perputaran konsumtif atau pun produktif dalam bulan ramadhan dan menjelang lebaran serta arus mudik.
Langkah RMD dalam mengurai permasalahan di Lampung masih terus berlanjut. Salah satunya lagi yakni menekan banjir di kota Bandar Lampung. Tak hanya memerintahkan Walikota untuk bertindak cepat, ia juga memerintahkan jajarannya menyegel pertambangan ilegal yang pemerintah yakini menjadi lebih faktor air memendam ibukota provinsi akibat tidak mampu menampung intensitas hujan.
Sebagai Gubernur yang baru menjabat dan berhadapan langsung dengan ragam persoalan serta efisiensi anggaran pemerintah pusat, RMD mengumpulkan semua bupati dan walikota untuk membaha beberapa isu utama yang diantaranya ketimpangan wilayah, angka kemiskinan, pendidikan, dan infrastruktur.
Sebagai warga dan praktis komunikasi publik, semua tentu berharap RMD sebagai pemimpin muda Lampung sanggup menekan banjir, ketimpangan, kemiskinan dan meningkatkan daya intelektual sehingga segenap masyarakat Lampung dapat merasakan bonus demografi tahun 2030-2045. *