Jakarta – Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang selama ini menjadi markas utama Timnas Indonesia, dipastikan batal digunakan sebagai tempat pertandingan kandang jika skuad Garuda berhasil lolos ke babak semifinal dan final Piala AFF 2024.
Keputusan ini diumumkan oleh PSSI dengan alasan pemeliharaan stadion jelang gelaran Piala Dunia U-17 FIFA yang akan berlangsung di Indonesia pada akhir 2024. Dalam konferensi pers yang digelar Selasa (26/11), Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya harus menghormati instruksi dari FIFA untuk menjaga kualitas lapangan di SUGBK.
“Kami memahami antusiasme suporter untuk menyaksikan Timnas berlaga di SUGBK, tetapi kami juga harus mematuhi aturan FIFA. Persiapan Piala Dunia U-17 memerlukan perhatian khusus, termasuk menjaga kondisi stadion agar tetap sesuai standar internasional,” ujar Erick.
Sebagai alternatif, PSSI telah menyiapkan beberapa stadion lain untuk menjadi kandang Timnas di babak semifinal dan final, termasuk Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Stadion Pakansari di Bogor, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung. Namun, lokasi pastinya masih akan diputuskan setelah melihat kesiapan infrastruktur dan kebutuhan logistik.
Keputusan ini menuai beragam respons dari masyarakat dan penggemar sepak bola. Banyak yang menyayangkan absennya SUGBK sebagai simbol perjuangan Timnas Indonesia. Namun, sebagian lain mendukung langkah PSSI untuk memastikan keberhasilan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 sebagai ajang internasional yang bergengsi.
Timnas Indonesia sendiri saat ini tengah fokus mempersiapkan diri di babak grup Piala AFF 2024. Pelatih Shin Tae-yong optimis dengan performa anak asuhnya, meski harus menghadapi tantangan baru terkait lokasi pertandingan kandang.
“Kami akan bermain maksimal di mana pun pertandingan digelar. Dukungan suporter selalu menjadi motivasi utama kami,” kata Shin Tae-yong.
Dengan keputusan ini, atmosfer pertandingan kandang Timnas di semifinal dan final Piala AFF 2024 dipastikan akan berbeda, tetapi tetap diharapkan menjadi momentum untuk meraih gelar juara yang telah lama dinantikan.