Tips Dokter Penyakit Dalam untuk Anak Muda dengan Riwayat Diabetes dalam Keluarga

Lampungku39-Dokter Faisal Parlindungan dari KSM Penyakit Dalam RS Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa risiko diabetes akibat faktor keturunan dapat ditekan sejak usia muda. Salah satu langkah utama adalah menjaga berat badan tetap ideal.

“Menjaga berat badan dengan indeks massa tubuh (IMT) 18,5-24,9 adalah salah satu cara efektif,” jelasnya pada Jumat, 10 Januari 2025.

Ia menambahkan, membangun kebiasaan hidup sehat sangat penting bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga diabetes. Langkah ini mencakup pola makan seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks (45-60 persen), protein (15-20 persen), lemak sehat (25-30 persen), serta asupan serat harian 25-30 gram. Selain itu, penting untuk rutin memantau kadar gula darah setidaknya setahun sekali, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

“Gula tambahan sebaiknya dibatasi maksimal 50 gram atau sekitar empat sendok makan per hari. Komposisi karbohidrat yang ideal dalam menu harian adalah 45-60 persen dari total kebutuhan kalori,” tambahnya.

Rutin Berolahraga dan Waspadai Gejala Diabetes

Faisal juga merekomendasikan olahraga teratur minimal 30 menit sebanyak 3-4 kali per minggu sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Gejala awal diabetes yang perlu diwaspadai antara lain sering buang air kecil (poliuri), mudah haus (polidipsi), nafsu makan berlebih (polifagi), dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas. Pemeriksaan laboratorium biasanya menunjukkan gula darah sewaktu di atas 200 mg/dL, gula darah puasa melebihi 126 mg/dL, atau HbA1C ≥6,5.

“Gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan tinggi gula atau lemak, kurang aktivitas fisik, serta obesitas, dapat memicu diabetes pada usia muda,” katanya.

Jenis-Jenis Diabetes dan Penyebabnya

Diabetes terdiri dari beberapa jenis, yaitu diabetes tipe 1, tipe 2, diabetes gestasional pada kehamilan, dan diabetes akibat penggunaan obat-obatan tertentu. Tipe 1 sering dikaitkan dengan gangguan autoimun, meskipun penyebab pastinya belum diketahui. Sedangkan diabetes tipe 2 lebih sering disebabkan oleh kombinasi faktor keturunan, pola hidup tidak sehat, obesitas, dan resistensi insulin.

Faisal mengingatkan bahwa upaya pencegahan sejak dini dapat membantu mengurangi risiko komplikasi di masa mendatang. “Dengan perubahan gaya hidup yang konsisten, risiko diabetes dapat diminimalkan, bahkan bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *