Lampung Selatan – Arus mudik yang melintasi jalur perbatasan Bandar Lampung dan Lampung Selatan mengalami peningkatan signifikan menjelang Lebaran 2025. Di tengah padatnya kendaraan, banyak pemudik memanfaatkan Tugu Perbatasan di jalur tersebut sebagai lokasi beristirahat dan berswafoto.
Pantauan di lapangan menunjukkan ratusan kendaraan berhenti di sekitar area tugu setiap harinya. Pemudik terlihat turun sejenak untuk melepas lelah, mengabadikan momen mudik, hingga menikmati makanan ringan yang dijajakan pedagang kaki lima di sekitar lokasi.
“Tiap tahun pasti mampir di sini. Mumpung suasana masih segar dan belum terlalu macet,” ujar Olip (26), pemudik asal Pesawaran yang hendak menuju Jakarta.
Tugu yang berada di Jalinsum (Jalur Lintas Sumatera) ini memang dikenal sebagai ikon penanda masuknya wilayah Kota Bandar Lampung. Desainnya yang khas dan lokasinya yang strategis membuat banyak pemudik menjadikannya titik transit tidak resmi sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni atau kota-kota lain di Jawa.
Pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan telah menempatkan personel untuk mengatur lalu lintas dan memastikan tidak terjadi kemacetan akibat kendaraan yang berhenti di pinggir jalan.
“Kami imbau pemudik untuk tetap berhenti di tempat yang aman dan tidak mengganggu arus lalu lintas. Kami juga sediakan pos pantau di dekat lokasi untuk membantu jika terjadi situasi darurat,” kata Kapolsek Jati Agung, AKP Heri Santoso.
Selain sebagai tempat beristirahat, beberapa pemudik juga menganggap berhenti di tugu tersebut sebagai tradisi tahunan dalam perjalanan mudik mereka.
Dengan terus meningkatnya arus kendaraan hingga H-3 Lebaran, aparat mengimbau para pemudik untuk mengatur waktu perjalanan dan tetap menjaga keselamatan selama dalam perjalanan.