Datangnya Kylian Mbappé ke Real Madrid musim ini sempat membawa harapan besar bagi para penggemar Los Blancos. Bintang Prancis itu diharapkan dapat menjadi solusi bagi lini depan Madrid dan membawa tim kembali berjaya di Eropa. Namun, terlepas dari keberadaannya di lapangan, Real Madrid justru mengalami penurunan performa yang signifikan di berbagai kompetisi. Sejumlah hasil yang mengecewakan di La Liga dan Liga Champions memunculkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di tim asuhan Carlo Ancelotti ini.
1. Adaptasi Mbappé yang Belum Maksimal
Meski memiliki reputasi sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia, Mbappé masih dalam proses adaptasi di Real Madrid. Ia perlu menyelaraskan gaya bermainnya dengan rekan-rekan baru dan pola taktik yang diterapkan oleh Ancelotti. Ketergantungan Madrid pada Mbappé untuk mencetak gol sering membuat alur permainan terlalu terfokus pada dirinya, sehingga lawan lebih mudah membaca strategi ini. Selain itu, minimnya waktu adaptasi membuat Mbappé belum tampil pada level terbaiknya.
2. Krisis Cedera di Skuad Madrid
Real Madrid juga menghadapi masalah cedera yang mengganggu konsistensi performa mereka. Pemain-pemain kunci seperti Vinicius Jr., Eder Militão, dan Eduardo Camavinga absen di beberapa laga akibat cedera, sehingga tim kehilangan kekuatan di berbagai lini. Hal ini membuat Mbappé sering bermain tanpa dukungan maksimal dari lini tengah maupun rekan di lini depan, seperti Vinicius, yang biasanya membantu membuka ruang dan menciptakan peluang.
3. Ketergantungan Berlebih pada Mbappé
Kehadiran Mbappé seolah menjadi fokus utama permainan Madrid, namun ketergantungan berlebihan pada satu pemain membuat permainan Madrid mudah terbaca. Ketika Mbappé berhasil dihentikan oleh lawan, Madrid seringkali kesulitan menciptakan peluang lain yang berbahaya. Ancelotti belum menemukan formasi yang ideal untuk memaksimalkan semua potensi di skuadnya, sehingga permainan Madrid terkadang terlihat monoton dan kurang variatif, meskipun memiliki pemain-pemain berbakat lainnya.
4. Lini Tengah yang Kehilangan Kreativitas
Real Madrid masih sangat bergantung pada pemain senior di lini tengah, seperti Luka Modric dan Toni Kroos, untuk mengatur alur permainan. Usia yang tidak lagi muda membuat mereka kesulitan untuk menjaga intensitas sepanjang pertandingan, apalagi menghadapi tim-tim dengan gaya bermain agresif. Walaupun ada pemain muda potensial seperti Jude Bellingham, Madrid masih belum mampu menemukan kombinasi ideal untuk menjaga kreativitas dan stabilitas di lini tengah, sehingga suplai bola ke Mbappé dan lini depan seringkali tersendat.
5. Lini Pertahanan yang Rentan
Selain krisis cedera, performa lini pertahanan Real Madrid juga masih kurang solid musim ini. Beberapa kesalahan individu di lini belakang kerap kali berujung pada kebobolan, membuat Madrid kehilangan poin berharga. Ketika lini pertahanan tampil kurang disiplin, tekanan pada Mbappé dan pemain depan untuk mencetak gol menjadi semakin besar. Kurangnya konsistensi di lini belakang membuat Madrid rentan dalam menghadapi serangan balik dan permainan cepat lawan.
6. Beban Ekspektasi yang Tinggi
Ekspektasi besar yang dibebankan pada Mbappé dan skuad Madrid juga turut memengaruhi psikologi tim. Tekanan untuk meraih hasil maksimal setiap laga justru terkadang membuat pemain tampil kurang lepas, terutama di saat performa tim sedang menurun. Ancelotti perlu membangun kembali kepercayaan diri skuad dan menciptakan atmosfer yang mendukung, agar para pemain, termasuk Mbappé, bisa bermain tanpa beban berlebih.
Langkah Perbaikan yang Dibutuhkan
Meski performa tim tengah menurun, Madrid masih memiliki peluang besar untuk bangkit. Pelatih Carlo Ancelotti berjanji akan segera melakukan evaluasi dan perubahan strategi agar tim lebih solid dan tidak bergantung pada satu pemain. “Kami perlu menemukan cara bermain yang lebih dinamis dan fleksibel. Mbappé adalah aset penting, tapi kami harus bekerja sebagai tim untuk mencapai hasil terbaik,” ungkap Ancelotti.
Madridistas berharap tim kesayangan mereka dapat segera menemukan bentuk permainan yang lebih stabil dan konsisten. Jika Mbappé dapat beradaptasi dengan lebih baik dan pemain lain di tim kembali dalam kondisi terbaik, Real Madrid masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi di La Liga dan melangkah jauh di Liga Champions.